Saturday, April 9, 2016

Mencegah Septik Tank Penuh

Salah satu kegiatan yang mungkin paling kita ingin hindari adalah menguras WC atau septik tank. Tahukah Anda bahwa beberapa rumah tangga bahkan tidak pernah menguras septik tank?

Ya, memang ada. Pada prinsipnya, septik tank adalah tempat menampung tinja. Di dalam septik tank, tinja ini akan diuraikan oleh bakteri hingga hancur. Tingkat kehancurannya seberapa saya kurang mengetahui dengan jelas. Tapi saya memberi contoh di rumah kami, sudah 30 tahun tidak pernah menguras septik tank! Sejak septik tank dibuat sampai sekarang!

Bukan, bukan karena rumahnya tidak berpenghuni :) Tapi karena kami menyadari bagaimana memelihara WC/septik tank dengan benar. Ya, dengan benar (menurut kami). Bayangkan ada jutaan/milyaran bakteri di dalam septik tank yang menunggu kiriman "makanan" dari kita setiap hari. Benar, merekalah yang memakan ampas makanan kita sehingga septik tank tidak penuh dengan kotoran.

Ironisnya, secara tidak sengaja, seringkali perilaku kita di WC kerap kali membunuh para "pahlawan cilik" kita itu. Hayo siapa yang suka membersihkan kloset memakai larutan asam atau basa? Atau ada yang suka membuang tisu di kloset? Bahkan ada yang membuang air cucian baju ke kloset? Ya! semua itu bisa berakibat buruk terhadap kehidupan bakteri penghancur tinja. Akibatnya, tinja pun menumpuk karena tidak ada yang menghancurkan! Selanjutnya: who you're gonna call? Ghostbuster -eh bukan- Mobil Sedot Tinja.... eng ing eng...

Berikut ini kegiatan yang sering tidak kita sengaja membunuh para bakteri septik tank:

  1. Membersihkan kloset memakai bahan kimia berbahaya termasuk porstex, vixal, sabun, dll.
  2. Cebok memakai sabun
  3. Membuang air sisa cucian ke kloset

Eh lalu bagaimana dong cara bersihkan klosetnya kalau tidak boleh pakai bahan itu? Yeee... kreatif lah. Digosok pakai sikat pun hilang kok, memang lebih susah, tapi anggap saja olahraga, ya kan? Sesekali dalam 3 bulan boleh lah pakai bahan pembersih, itu pun dalam porsi sedikit saja yach.

Peringatan:

  • Tulisan ini bukan berdasarkan penelitian ilmiah, hanya pengalaman pribadi dan hasil analisa berdasarkan pengetahuan penulis. 
  • Bila sakit berlanjut hubungi dokter
  • Merokok membunuhmu